BENGKULU TENGAH, tribratanewsbengkulu.com – Mencegah meningkatnya kenakalan remaja dan anak – anak yang ada di wilayah hukum Polsek Karang Tinggi, anggota bhabinkamtibmas Bripka Marzuan Afrodi melakukan sosialisasi dan penyuluhan di Sekolah Dasar Negeri 11 Desa Gajah Mati Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah hari ini Selasa (26/01).
Mengambil tema tentang bahaya bila menghisap lem aibon yang belakangan ini sering dilakukan oleh para remaja dan anak – anak Bripka Marzuan menjelaskan efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem tersebut hampir sama dengan jenis narkoba lain, yaitu menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang, dan rasa tenang sesaat meski terkadang efeknya hanya bisa bertahan hingga 5 jam saja. Selain itu, mereka yang “ngelem” juga tidak merasakan lapar karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf otak. Inhalen atau biasa yang disebut ngelem oleh remaja dan anak-anak merupakan senyawa organik berupa gas dan pelarut yang mudah menguap. Inhalen mengandung bahan-bahan kimia yang bertindak sebagai depresan. Depresan memperlambat sistem saraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota tubuh, dan konsentrasi pikiran. Selain itu, inhalen juga bisa mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang tidak bisa disembuhkan
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Hendri Siregar S.IK melalui Kapolsek Karang Tinggi AKP Rusaicen, SH mengharapkan para remaja dan anak – anak untuk menghindari menggunakan lem dan tercipta situasi kamtibmas yang kondusip. Para remaja dan anak – anak merupakan generasi produktip yang akan menjadi penerus bangsa, tutup kapolsek. (DVC26)