KEPAHIANG, tribratanewsbengkulu.com – Pemandangan tak biasa terlihat pagi ini, Selasa (12/04/2016) Pukul 05.30 Wib di jalan raya jalur lintas Kepahiang – Curup tepatnya di Desa Daspetah, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang . Jalan raya yang merupakan penghubung utama antara Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong dan merupakan penghubung antara Propinsi Bengkulu dan Propinsi Sumatera Selatan yang biasanya lancar dan aman, tiba-tiba macet. Ratusan kendaraan terpaksa harus berhenti di jalan tersebut dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Kemacetan terjadi karena sebuah kendaraan jenis Truck Tronton pengangkut alat berat yang melintas di jalan itu hilang kendali saat tiba di jalan menikung. “Diduga karena pengemudi out control dan kelebihan muatan. Sopir truck tronton tak bisa mengendalikan kendaaraanya hingga terperosok ke parit yang cukup dalam,” ujar Parto warga Daspetah yang tinggal di dekat di tempat kejadian.
Pantauan TribrataNews di lokasi, kejadian ini membuat kemacetan semakin panjang. pengendara yang tak sabar sibuk membunyikan klakson dan sebagian pengendara berbalik arah untuk melintas melalui jalur lintas simpang PLTA Musi yang tembus ke Desa Lubuk Unen Bengkulu Tengah. Sementara itu, personil Polres Kepahiang langsung turun mengatur arus lalu-lintas.
Menurut keterangan Kapolres Kepahiang AKBP H.Iskandar.ZA.S.IK melalui Kasat Lantas AKP Rafenil Yaumil Rahman,SH menjelaskan bahwa truk tronton pengangkut alat berat bernomor Polisi B 9028 UEL warna putih yang dikendarai oleh sopir bernama Sucipto (48 tahun), awalnya truk tronton itu hendak mengakut alat berat tersebut berangkat dari Lubuk Linggau menuju ke Bengkulu, saat melintas di Desa Daspetah, sopir out kontrol karena disebabkan kondisi jalan menikung dan over muatan sehingga truk terperosok di siring yang mempunyai kedalaman yang curam dan posisi truk melintang ditengah jalan mengakibatkan bahu jalan tertutup sehingga mengakibatkan jalan lumpuh total tidak dapat dilewati
.Untuk mengatasi kemacetan dan jalan yang lumpuh, Polres Kepahiang mengambil langkah yaitu dengan memberikan himbauan kepada pengendara yang akan lewat untuk melintas di jalan alternatif yaitu lewat simpang tiga pintu masuk PLTA Musi, Desa Ujan Mas, Kecamatan Ujan Mas, dimana jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan alternatif untuk menuju ke Bengkulu ataupun sebaliknya.
Saat berita ini diturunkan kemacetan masih terjadi karena bantuan alat derek khusus untuk kendaraan berat belum sampai dan masih dalam perjalanan dari linggau. Kita semua berharap agar truk tronton tersebut segera dapat diangkat dan warga dapat menggunakan jalan dan melakukan aktifitasnya. (masbay)