Tribratanewsbengkulu.com, SELUMA – Hampir saja terjadi keributan yang apabila tidak segera diambil tindakan tepat akan berbuah pada bentrok antar dua desa,yaitu desa Lubuk Lagan dengan desa Napalan kecamatan Talo Kecil.
Kejadian bermula pada saat warga desa Lubuk Lagan Iwan dan Widi Pranata berboncengan menuju desa Napalan bermaksud untuk pulang kerumah mereka,sesampainya di jembatan Napalan yang saat itu sedang dalam perbaikan sehingga arus kendaraan dari arah bengkulu selatan menuju kotamadya Bengkulu dan sebaliknya harus bergantian melewati jembatan tersebut.disinalah awal kesalah pahaman terjadi,sdr Koko (warga desa napalan) yang saat itu sedang mengatur kendaraan yang melewati jembatan menganiaya Iwan dikarenakan iwan tetap menjalankan motornya padahal Koko telah menyuruhnya berhenti terlebih dahulu.
Singkat cerita Iwan yang mengalami penganiayaan menceritakan peristiwa yang dialaminya ke pihak keluargannya,kemudian keluarga Iwan beramai-ramai mendatangi Koko dan melakukan aksi pemukulan terhadap Koko.untuk mencegah keributan tidak meluas bhabinkamtibmas desa Lubuk Lagan Bripka Anwar Simanjuntak berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas desa Napalan Bripka Antoni menghubungi kades dua desa tersebut untuk melaksanakan mediasi guna menjaga situasi kabtibmas tetap kondusif.
Kapolsek Talo Iptu Rajis Supi, SH melalui telepon menjelaskan bahwa masalah ini telah diselesaikan dengan damai”iya telah diadakan kesepakatan damai secara kekeluargaan antara dua pihak yang bertikai,berkat peran kades dan bhabinkamtibmas mereka bisa dimediasi,proses mediasi berlangsung di mako polsek Talo” jelas Kapolsek.(15/11/17).humas res seluma