Bengkulu Selatan, tribratanewsbengkulu.com – Liburan hari raya Idul Adha membuat sejumlah objek wisata kebanjiran pengunjung. Seperti halnya objek wisata pemandian yang berada di Desa Lubuk Langkap Kecamatan Air Nipis. Diperkirakan ribuan orang memadati objek wisata tersebut untuk berenang ataupun hanya sekedar melihat pemandangan dan mengabadikan gambar diri.
Namun tak disangka padatnya pengunjung membuat jembatan yang berada di area pemandian tersebut ambruk lantaran tak mampu menahan beratnya beban. Belasan pengunjung mengalami luka-luka dan sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Salah seorang pengunjung, Ijal, menuturkan peristiwa terjadi ketika hujan mulai turun. Para pengunjung yang khawatir akan terjadi banjir kemudian berbondong-bondong menyelamatkan diri dan menjauh dari sungai. Mereka berebut naik ke jembatan, diperkirakan ada 300 orang yang berada di jempatan sepanjang 25 meter dengan lebar 2 meter tersebut. Saat itulah jembatan yang berada 5 meter tingginya dari permukaan air, tidak mampu menahan beban dan membuat tiang jembatan roboh.
“Saya bahkan tidak sempat menolong adik saya karena kejadiannya seketika, sangat tiba-tiba. Itu semua karena banyaknya orang yang ingin menyeberang,” terang Ijal, Senin (12/09/2016)
Diketahui, jembatan gantung berlantai papan kayu tersebut dibangun pada tahun 2008, dengan kapasitas beban sekitar 3 ton. Jembatan ini menghubungkan Desa Lubuk Langkap dengan Desa Arisan Tinggi. Beberapa pengunjung yang sempat dirawat di Puskesmas Seginim diantaranya Dewi (25), Oos (20) dan Reza (5). Kemudian Pepti warga Desa Padang Jawi Bunga Mas ,Tian, Rizal, dan Sanata, yang merupakan warga Desa Mandi Angin Kecamatan Masat, serta beberapa korban lainnnya. (Alf)