Bengkulu, tribratanewsbengkulu.com – Senin dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Enam orang bersenpi menyatroni rumah Tasrin (58) di Blok B RT 49 Nomor 3.
Saat kejadian, ada 6 orang berada di dalam rumah yaitu Tasrin (pemilik rumah), Mirna (istri Tasrin), Elda (anak Tasrin), Ike (menantu Tasrin), Rihan (adik Tasrin) dan Wahirin (suami Rihan).
Dalam peristiwa itu, Tasrin PNS di Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi menderita 2 luka tembak di kaki kanan. Tasrin ditembak oleh pelaku di garasi rumahnya. Tak hanya tasrin yang terluka akibat serangan ini, Ike juga mengalami luka-luka karena dianiaya oleh para pelaku. Selain Tasrin dan Ike, dua orang warga yang sedang ronda ikut menjadi korban penyekapan oleh para pelaku.
Ketua RT setempat Hengky, juga mengakui kejadian tersebut. Dia mengatakan pelaku berjumlah 6 orang mengendarai 3 unit sepeda motor, memakai masker dan helm dan pelaku dilengkapi senjata api otomatis. Karena salah satu pelaku sempat menodongkan senjatanya ke arah saksi.
“Awalnya sayo ditelepon, ado minta warga minta tolong, katonyo tetanggo sebelah keno rampok dan di tempat, pas aku keluar ndak menuju ke TKP, salah satu pelaku pengancungkan pistol ke arah saya. Dio langsung teriak, jangan ikut campur, kalau kesini saya pecahkan kepala kau,” ujar Ketua RT menirukan ucapkan pelaku, Senin (10/10) siang.
Kapolres Bengkulu AKBP. Ardian Indra Nurita, SIK, Kapolsek Selebar Kompol. Amsalludin, S.Sos dan Kasat Reskrim Polres Bengkulu Iptu Eka Chandra, serta tim identifikasi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Disana Polisi berhasil mengamankan 3 butir proyektil dan 2 unit handaphone samsung.
“Bisa dibilang ini diduga curat (pencurian dengan pemberatan), kini kita lakukan olah TKP, nanti baru kita dalami dan ambil kesimpulan,” ujar Kapolres Bengkulu saat ditemui di TKP.
Kapolres belum bisa menyampaikan berapa orang yang terlibat dalam penyerangan tersebut. Pasalnya sesuai dengan SOP kepolisian para pelaku baru bisa diungkap apabila sudah dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Belum bisa dipastikan pelakunya berapa, ini baru dugaan-dugaan,” terangnya.
Disampaikannya yang baru didapati pada saat kejadian rumah korban dihuni oleh 9 orang. Tetapi hanya bapaknya yang jadi korban penempakan.
“Saat kejadian isi rumah 9 orang, tetapi yang ditembak cuma satu orang bapaknya saja,” ucapnya. (Alf)