Tribratanewsbengkulu.com, SELUMA – Dengan difasilitasi Polres Seluma , kemarin ( kamis, 22/02 ) Wakapolres Kompol. Milian Aziz dan Kasat Binmas Polres Seluma, bertemu dan berbincang dengan sejumlah tokoh Agama unsur FKUB, Kementerian Agama, Panwaslu, dan Tokoh Pemuda Kabupaten Seluma, dalam kegiatan coffee morning, menyikapi isu hoax yang tengah marak di jejaring sosial.
Melalui kegiatan ini, Wakapolres Seluma mengharapkan peran aktif para peserta dapat ikut serta berpartisipasi mengendalikan isu hoax yang sering beredar di media sosial, sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi dan membuat Kabupaten Seluma tetap kondusif.
Disisi lain Ketua FKUB Seluma, KH. Darsono, MPd dan Pdt. Effendi Manalu, STH menegaskan, pengawasan bersama sedini mungkin perlu dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, terutama dari pihak Kepolisian melalui Cyber Crime.
Menyikapi isu hoax, masyarakat saat ini dituntut harus cerdas dan bijak dalam menanggapi informasi dari jejaring sosial yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan, seperti yang belum lama ini dilakukan oknum ASN Guru Seluma yang nyaris dipolisikan PDIP.
“Kita memang tidak menginginkan PKI tumbuh subur lagi di Indonesia, karena landasan kita tetap 4 pilar yang sudah harga mati yakni Pancasila, UUD’45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, sehingga harus cerdas dan bijak menyikapi isu agar tidak menjadi bumerang bagi pengguna medsos itu sendiri,” terang KH. Darsono.
Sementara itu, terkait isu sejumlah ulama yang menjadi target penyerangan di Jawa, Wakapolres Seluma Kompol Milian Aziz menegaskan, dari data Kepolisian didapat 22 kasus yang tercatat, namun hanya 2 kasus yang real dilakukan orang yang tidak waras, sedangkan sisanya merupakan hoax.
“Isu ulama diserang di Jawa memang ada, itupun dari 22 Kasus hanya 2 yang benar-benar terjadi itupun dilakukan orang gila,” terang Wakapolres Seluma Kompol Milian Aziz.