Tribratanewsbengkulu.com, SELUMA – Setelah menjalani perawatan sekitar seminggu di Rumah Sakit UMMI Bengkulu, SALDO yang berusia 11 tahun warga Desa Gunung Kembang Kec. Semidang Alas Maras Kab. Seluma di jemput Kapolsek Semidang Alas Maras IPDA DONI JUNIANSYAH dan diantar pulang kerumahnya. SALDO diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan setelah kondisinya mulai membaik akibat luka bakar disekujur tubuhnya. Seluruh biaya pengobatan selama korban di rawat di tanggung oleh Kapolsek Semidang Alas Maras Ipda Doni Juniansyah.
SALDO merupakan murid Sekolah Dasar yang menjadi korban kebakaran, dan dikarenakan kondisi keuangan keluarganya awalnya hanya di rawat di rumah saja. Mendengar hal tersebut, Kapolsek Semidang Alas Maras ( SAM ) Ipda Doni Juniansyah berinisiatif membawa SALDO ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif mengikat kondisi korban yang mengalami luka bakar cukup parah.
Tepatnya pada hari kamis (14/11/19) dengan menggunakan kendaraan pribadinya, Kapolsek SAM langsung mendatangi kekediaman korban untuk selanjutnya di berangkatkan ke Rumah Sakit yang ada di Kota Bengkulu dengan di temani kedua orang tua SALDO korban dari kebakaran yang mengakibatkan kedua kakinya mengalami Luka bakar sebanyak 70 %.
Ketika di Konfirmasi tribratanewsbengkulu.com via Whatsapp, Ipda Doni membenarkan dirinya sebagai sesama manusia yang harus saling tolong menolong merasa tergugah untuk membantu korban Luka bakar yang ada di wilayah Hukum Polsek SAM sehingga dapat mendapatkan penanganan medis secara tepat yakni dengan membawa ke rumah sakit.
” Selama ini, Saldo dirawat seadanya di rumah, namun makin lama lukanya membusuk dan akhirnya saya berinisiatif untuk membawa ke rumah sakit agar segera di lakukan operasi. ” Jelas Kapolsek SAM Ipda Doni.
Di jelaskan oleh Kapolsek, Untuk biaya Operasi yang di lakukan terhadap Saldo nantinya akan dibantu sepenuhnya oleh Kapolsek SAM yang merupakan penyisihan dari gajinya sebagai anggota Polri. Kapolsek juga mengatakan dalam membantu biaya operasi yang di lakukan tersebut bukanlah merupakan suatu bentuk pencitraan melainkan sebuah empati sesama manusia yang harus saling tolong menolong, pungkasnya.