Benteng, tribratanewsbengkulu.com – Sabtu (11/6) Ratusan Masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Rejang Gunung Bungkuk FMRGB) mendatangi perusahaan pertambangan batu bara PT Cipta Buana Seraya.
Kedatangan masyarakat kali ini bertujuan menuntut agar PT CBS tidak melakukan penambangan batu bara dengan teknik penambangan bawah tanah atau underground. Selain itu massa juga menuntut peruhsaan ini segera ditutup.
Kedatangan masyarakat yang sudah diketahui oleh pihak kepolisian Resor Bengkulu Utara ini sudah ditunggu oleh petugas pengamanan dari Polres Bengkulu Utara dan pasukan Dalmas Dit Sabhara Polda Bengkulu.
Awalnya demo berlangsung kondusif namun situasi mendadak berubah karena unjuk rasa yang mulai dilakukan sejak pukul 10.00 WIB, di depan gerbang kantor PT CBS ini. Niat massa yang ingin menduduki kantor PT CBS, tertahan di pintu gerbang masuk kantor yang dijaga ketat aparat kepolisian.
Sekitar pukul 11.00 WIB perwakilan dari massa dan pihak keamanan sempat melakukan negosiasi. Dalam negosiasi ini massa mendesak untuk diperkenankan masuk ke dalam area kantor PT CBS. Namun permintaan ini tak bisa dipenuhi Kepolisian.
Negosiasipun akhirnya menemui jalan buntu, hingga membuat suasana mulai memanas dan akhirnya bentrokpun pecah antara pihak keamanan dan massa. Ratusan masa yang kebanyakan membawa senjata tajam berupa parang melempari Pihak keamanan dengan batu, Sehingga aparat kepolisian sempat terdesak dan dipukul mundur oleh masa.
Tak lama kemudian masa mulai melakukan pembakaran di gudang penyimpanan bahan peledak milik PT. CBS sehingga memaksa pihak kepolisian untuk berusaha keluar dan mendorong mundur masa. Masa dipaksa mundur oleh pihak Kepolisian dengan menggunakan tembakan gas air mata dan tembakan peringatan.
Pembakaran tak bisa dihindari, namun usaha pasukan pengamanan memukul mundur dan membubarkan masa akhirnya berhasil walaupun menimbulkan korban satu anggota kepolisian mengalami luka bacok yang cukup parah di bagian kepala, punggung dan tangan , sementara 2 warga dilaporkan mengalami luka tembak.
Anggota yang mengalami luka Bacok, atas nama Bripka Afrizal anggota Polsek Taba Penanjung yang terkena luka bacokan di bagian leher. Sedangkan dua warga yang luka diduga terkena tembakan yakni Marta dan Yanto.(Alf)