Jakarta, tribratanewsbengkulu.com – Indonesian Corruption Watch (ICW) menaruh harapan kepada Komjen Tito Karnavian yang baru saja disetujui seluruh fraksi di Komisi III DPR untuk menjadi Kapolri. Komjen Tito diharapkan mampu meredam gesekan antara institusi penegak hukum.
Beberapa kali memang kerap terjadi gesekan antara Polri dengan KPK seperti di kasus Korupsi di Korlantas Polri yang menjerat Irjen (Purn) Djoko Susilo, kasus Cicak VS Buaya dan beberapa kasus lainnya. Untuk itu, Emerson meminta Kapolri meminimalisir gesekan-gesekan tersebut.
“Keharmonisan antara dua lembaga penegak hukum itu perlu dijaga agar tidak muncul lagi kegaduhan dan perseteruan yang pernah terjadi,” ujar koordinator hukum ICW, Emerson Yuntho, Jumat (23/6).
ICW juga menganggap, Komjen Tito adalah sosok polisi muda yang berprestasi. Dari segi integritas, Komjen Tito menurutnya tak perlu diragukan lagi.
“Dari aspek integritas, hingga saat ini belum pernah ada laporan atau bukti tentang dugaan korupsi maupun kepemilikan rekening tidak wajar atas nama Tito Karnavian maupun keluarga. Tito juga rutin melaporkan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ujar
Tugas yang diemban Tito sebagai Kapolri pada masa mendatang bukanlah suatu yang ringan. Menurut Emerson, sejumlah tantangan dan pekerjaan rumah untuk membenahi Polri telah menanti Komjen Tito ketika menjabat sebagai Kapolri.
“Persoalan mengenai integritas aparat, perekrutan dan pendidikan, serta pengawasan yang dinilai menghambat reformasi di kepolisian perlu dijawab dengan pembenahan secara menyeluruh. Diperlukan sosok Kapolri yang tegas untuk memastikan bahwa agenda reformasi di tubuh Polri berjalan baik,” ucapnya. (Alf)