MANNA, tribratanewsbengkulu.com – Bertempat Di Aula Mapolres Bengkulu Selatan, para Perwira dan Brigadir Polres Bengkulu Selatan serta Prajurit TNI Kodim 0408 Bengkulu Selatan melaksanakan nonton bareng (Nobar) program Talkshow Mata Najwa yang ditayangkan TV Swasta Metro TV secara live, Rabu Malam (02/11) lebih kurang pukul 20.00 Wib.
Nobar tersebut dihadiri oleh Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Ordiva, SIK yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Nur Zaeni Toha, beserta para pejabat utama Polres Bengkulu Selatan, para perwira dan prajurit Kodim 0408 Bengkulu Selatan.
Talkshow Mata Najwa kali ini mengangkat tema “Menjaga Bhineka” dengan narasumber Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Lukman Hakim dan Yeni Wahid, putri almarhum Presiden ke-4, KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Di program Talkshow ini membahas tentang keberagaman serta demokrasi, meskipun diberi kebebasan namun tetap harus saling menghargai satu dengan lainnya. “Demonstrasi dijamin UU, tapi tidak boleh mengganggu hak asasi orang lain,”kata Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.
Di acara yang dipandu oleh Najwa Shihab ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta agar saling menjaga suasana untuk tidak saling memanas-manasi serta mengantisipasi provokator dalam demonstrasi 4 November. Kapolri juga menjelaskan kronologis kasus dugaan penistaan agama hingga terbentuklah demo 4 November mendatang.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau agar masyarakat berpikir jernih serta mewaspadai kelompok-kelompok Khilafah. “Momentum ini kemudian dimanfaatkan oleh kelompok yang sudah lama ingin mendirikan sistem Khilafah,” kata Jenderal Tito Karnavian.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj meyakini para Ulama mampu meneduhkan suasana menjelang aksi 4 November mendatang. Tetapi semua pihak diminta tetap waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mentransfer konflik dari Timur Tengah ke Indonesia.
Terpisah, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Ordiva, SIK melalui Kabag Ops Kompol Nur Zaeni Toha menjelaskan bahwa pelaksanaan nobar ini bertujuan mengusung dua tujuan yang berdampingan yakni, tujuan yang pertama yaitu mendengar secara langsung pimpinan Polri dan TNI dalam mengupas tuntas dan sedalam mungkin makna dan arti dari persatuan dan kesatuan bangsa yang tertuang dalam Bhinneka Tunggal Ika. Sedangkan tujuan kedua adalah dalam rangka menjalin keakraban lintas institusi antara Polri dengan TNI sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat,” jelas Kabag Ops Kompol Nur Zaeni Toha.
“Tontonan Mata Najwa sudah populer di telinga masyarakat dan tayangan ini bisa sedikit banyak memberi wawasan dan pengetahuan seputar kemajemukan diantara ratusan juta penduduk Indonesia. Tapi yang lebih penting adalah setiap Warga Negara Indonesia harus mengutamakan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan, ego dan emosional semata, karena bangsa ini lahir juga dari keberagaman,” tambah Kompol Nur Zaeni Toha. (asp)