TBnews, BENGKULU – Kepolisian Daerah Bengkulu, Jum’at (30/09/2022) mengibarkan bendera setengah tiang dalam rangka mengenang peristiwa gerakan 30 September 1965 atau yang lumrah disebut G30S/PKI yang jatuh tepat hari ini.
“Sudah menjadi kebiasaan baik Polda, Polres maupun polsek melakukan pengibaran bendera setengah untuk mengenang gugurnya pahlawan revolusi,” ucapnya.
Meski bagian dari sejarah kelam sejarah bangsa ini, Kabid Humas mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk dapat memaknai dengan meningkatkan nasionalisme serta rasa cinta tanah air.
Mengingat kembali sejarah permberontakan pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang bertujuan untuk mengubah ideologi bangsa Indonesia. Pada tragedi tersebut menewaskan sejumlah perwira militer TNI AD dan dan beberapa korban lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Siapa saja orang-orang tersebut? Simak berikut ini:
Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani
– Tempat tanggal lahir: Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922
Letjen (Anumerta) Suprapto
– Tempat tanggal lahir: Purwokerto, Jawa Tengah, 20 Juni 1920
Letjen (Anumerta) S. Parman
– Tempat tanggal lahir: Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918
Letjen (Anumerta) M.T. Haryono (Mas Tirtodarmo Haryono)
– Tempat tanggal lahir: Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari 1924
Mayjen (Anumerta) D. I. Panjaitan (Donald Ignatius Panjaitan)
– Tempat tanggal lahir: Balige, Tapanuli, 9 Juni 1925
Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
– Tempat tanggal lahir: Kebumen, Jawa Tengah 28 Agustus 1922
Brigjen (Anumerta) Katamso
– Tempat tanggal lahir: Sragen, Jawa Tengah, 5 Februari 1923
Kapten (Anumerta) Pierre Tendean
– Tempat tanggal lahir: Jakarta, 21 Februari 1939
A.I.P. II (Anumerta) K. S. Tubun (Karel Satsuit Tubun)
– Tempat tanggal lahir: Tual, Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928
Kolonel (Anumerta) Sugiyono
– Tempat tanggal lahir: Desa Gendaran, daerah Gunung Kidul, Yogyakarta, 12 Agustus 1926.