BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia berduka atas meninggalnya putra Bangsa Brigadir Khaidir, anggota Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Selasa (29-03-2016) sekitar jam 15.30 WITA. Di Aula wordshoop Kampus Universitas Halu Oleo (UHO), Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, berlangsung kegiatan pelatihan dasar Satpam UHO yang dilaksanakan oleh Dit Binmas Polda Sultra.
Saat materi pengenalan bahan peledak yang dibawakan oleh Sat Brimob Polda Sultra sebagai pemateri, Ajun Inspektur Polisi Satu Safruddin, Perwira Unit (Panit) Jibom Gegana Sat Brimobda Sultra didampingi instruktur Peraga yakni Brigadir Khaidir, anggota Jibom Gegana Sat Brimobda Sultra.
Saat pemateri memberikan pengarahan, Brigadir Khaidir mengambil sebuah Granat dan membuka pin pengaman. Lalu mengarahkan ke salah satu Satpam bernama Kaharuddin untuk memegang granat tersebut.
Namun granat itu terjatuh dari tangan Kaharuddin dan meledak.
Dan ledakan granat menyebabkan Brigadir khaidir, Kaharuddin, Jufriadin, Aswar Satpam UHO meminggal.
Sedangkan Asis (30), Jaimin (30), Imron (33) Fajar (33), Laode Fanani (32), Hardiman (20), Arham Tolaki, (29), semuanya Satpam UHO dan Aiptu Safrudin, mengalami luka.
Untuk ke-8 korban luka, saat ini dalam perawatan di RS Abunawas, dan korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Kendari. Sementara untuk barang bukti sedang diidentifikasi. Tim Inafis Polda Sultra masih melakukan olah TKP ( tribratanews.com )