KOTA BINTUHAN, tribratanewsbengkulu.com – Kesal dengan salah satu provider, Jum’at (16/10) warga Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning, menyegel tower milik provider tersebut.
Warga menilai, provider tidak pernah menanggapi keluhan warga selama ini, yang komplain lantaran banyaknya alat elektronik warga sekitar tower, yang rusak akibat tower tersebut.
puncaknya warga mendatangi lokasi tower tersebut dengan diawasi anggota Polsek Tanjung Kemuning kemarin, sikap protes yang disampaikan warga ini berjalan aman dan tertib. Tidak ada aksi perusakan dan sebagainya.
Warga hanya datang menyegel tower tersebut, dengan tali dan spanduk. Dengan harapan, pemerintah dapat membantu warga menyelesaikan persoalan antara warga dan pengelola provider tersebut.
Warga berjanji akan membuka kembali segel tersebut apabila ada kejelasan dari pihak provider, atas kerusakan barang-barang elektronik warga yang selama ini terjadi.
Menurut keterangan warga, sejak ada tower, barang elektronik seperti kulkas, televisi, bola lampu dan lainnya, rusak akibat tegangan tinggi. Apalagi dalam satu malam, bola lampu milik warga bisa enam hingga tujuh yang rusak, yang mengakibatkan warga kesal dan melayangkan protes kepada pihak provider, namun tidak pernah ditanggapi.
Warga Tanjung Bulan juga berharap agar dinas terkait dapat terjun dan melihat langsung laporan warga, sehingga bisa langsung memanggil pihak provider.
“Kita hanya minta ganti rugi, tidak ada niat merusak tower. Kami persilakan provider turun langsung ke desa kami, dan melihat langsung dampak yang ditumbulkan,” jelas Rudi.
Kapolres Kaur, AKBP. Bambang Purwanto, S.IK didampingi Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu. Mugiono melalui Kanit Intel Polsek Tanjung Kemuning Briptu Wawan, membenarkan penyegelan tersebut.
“Warga yang datang semuanya bertindak baik. Setelah pemasangan segel mereka pun membubarkan diri secara baik-baik. Mereka protes karena banyaknya barang elektronik yang rusak di sekitar tower,” kata Briptu Wawan.