TBNews, MANNA – Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu mengikuti dialog penguatan internal Polri melalui sarana video conference dengan tema “Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman”. Kegiatan itu diikuti Polres Bengkulu Selatan dari ruang Command Center Mako Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu , Selasa (16/5/2023)Pagi.
Kegiatan tersebut diikuti secara langsung oleh Kapolres Bengkulu Selatan Akbp Florentus Situngkir, S.I.K , bersama Wakapolres Bengkulu Selatan Kompol Rahmat Hadi F, S.H, S.I.K dan seluruh Pejabat Utama Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu. Tak hanya itu, Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu turut mengajak sejumlah elemen masyarakat, diantaranya Ketua FKUB,Ketua N.U, Ketua Muhaddiyah, Romo Gereja Santo Petrus kota Manna, Ketua BMA, Ketua PMII, dan Saka Bhayangkara Bengkulu Selatan.
Dialog penguatan internal Polri ini dipimpin langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H, M.Hum., dari Mabes Polri. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Polri di Indonesia.
Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu Akbp Florentus Situngkir, S.I.K , mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka Pemantapan Komunikasi Publik menuju Polri yang Presisi, Divisi Humas Polri melaksanakan dialog penguatan internal Polri melalui sarana Video Conference dengan tema “HOEGENG: Keteladanan Melintasi Zaman” yang diikuti oleh Polres jajaran.
“Bahwa nilai keteladanan HOEGENG adalah inspirasi polisi humanis hal ini harus memiliki beberapa ungkapan dari Hoegeng diantaranya adalah ” Baik menjadi orang penting tapi lebih baik penting menjadi orang baik.” Meskipun dirinya saat itu menjabat sebagai Kapolri akan tetapi masih mau bersedia mengatur lalu lintas karena bagi Hoegeng tugas seorang Polisi adalah pelayanan Masyarakat entah jabatannya rendah atau tinggi,” tutur Akbp Florentus Situngkir
Kapolres Bengkulu Selatan Akbp Florentus Situngkir, S.I.K menambahkan, Hoegeng itu sendiri pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri ke-5 periode tahun 1968-1971. Lelaki dengan nama asli Hoegeng Iman Santoso dianggap sebagai polisi teladan karena pada masanya ia menjadi salah satu orang menolak dengan tegas suap atau korupsi.
“Ada tiga ‘senjata’ yang digunakan Hoegeng dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari. Pertama, berikan contoh, Kedua, ucapan yang harus konsisten serta sentuhan dan turun ke bawah. Hoegeng adalah polisi teladan dengan sikap kejujuran dan tulus melayani masyarakat,” pungkas Kapolres Bengkulu Selatan. (Sdrbf).
#kapoldabengkulu #irjenpoldrsarmedwijaya #kabidhumaspoldabengkulu #kombespolanuardi
#Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya
#polresseluma
#polresrejanglebong #polresbengkulu
#polresbenteng #polresbengkuluutara #polresbengkuluselatan #polreskaur
#polresmukomuko