Tribratanewsbengkulu.com, BENGKULU – Pada saat Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and propper test) Calon Kapolri yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2019 oleh DPR terhadap Komjen Pol Drs. Idham Aziz, M.Si yang menjadi calon tunggal kapolri, Komjen Idham menyampaikan 5 program prioritas yang akan di lakukan ketika menjadi kapolri diantaranya :
- Mewujudkan SDM unggul.
- Pemantapan harkamtibmas.
- Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
- Pemantapan manajemen media.
- Penguatan sinergi polisional.
- Penataan kelembagaan.
- Penguatan pengawasan.
Salah satu program prioritas tersebut yakni “Mewujudkan SDM unggul” tersebut sejalan dengan 5 prioritas program kerja Presiden terpilih Bapak Joko Widodo bersama Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang telah dilantik pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2019, yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pekerja keras, yang dinamis, yang terampil serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), arti Unggul adalah : lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet dsb), utama (terbaik, terutama). Untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia yang baik untuk tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
- Tujuan manajemen Sumber Daya Manusia jangka pendek adalah untuk memperoleh, mempertahankan dan memotivasi karyawan. Tujuan “memperoleh” akan diwujudkan melalui proses rekruitmen untuk mencari bibit-bibit anggota Polri yang diperlukan untuk mencapai tujuan institusi. Tujuan “mempertahankan” dapat diwujudkan melalui berbagai treatment berupa fasilitas, gaji, hingga jaminan bagi bagi kehidupan anggota Polri. Terakhir tujuan “memotivasi” dapat diwujudkan melalui penyelarasan pribadi anggota Polri dengan situasi kerja yang dihadapinya.
- Tujuan manajemen Sumber Daya Manusia jangka menengah adalah untuk meningkatkan produktifitas anggota Polri yang dapat dinilai melalui meningkatnya kinerja dan tingkat kehadiran anggota di kantor. Tujuan selanjutnya adalah untuk menjamin mutu kehidupan kerja anggota Polri. Ini dapat dievaluasi dari meningkatnya kepuasan masyarakat dan keterlibatan anggota dalam pekerjaannya. Selain itu, mutu kehidupan kerja anggota Polri yang baik juga dapat dinilai melalui berkurangnya tingkat stres personil saat bekerja. Tujuan yang terakhir adalah menciptakan pribadi anggota Polri yang patuh pada aturan dan hukum yang berlaku.
- Tujuan manajemen Sumber Daya Manusia jangka panjang yang paling utama adalah kesejahteraan anggota Polri. Seorang anggota Polri yang bahagia akan menunjukkan perangai yang baik dalam melaksanakan tugasnya, hal itu tentunya akan turut membuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat.
Dalam rangka mewujudkan SDM Polri yang unggul tersebut, dalam Penerimaan Anggota Polri menerapkan prinsip BETAH berdasarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang artinya :
- Bersih, yaitu Penerimaan Anggota Polri dilakukan secara obyektif, jujur, adil dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
- Transparan, yaitu Penerimaan Anggota Polri dilaksanakan secara terbuka dengan pengawasan pihak internal, eksternal dan membuka akses kepada publik;
- Akuntanbel, yaitu proses dan hasil Penerimaan Calon Anggota Polri dapat dipertanggung jawabkan; dan
- Humasnis, yaitu Penerimaan Calon Anggota Polri dilakukan dengan sikap ramah, santun dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia.
Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, diharapkan Polri dapat melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatur dalam Pasal 13 UU RI No. 22 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia secara profesional modern dan terpercaya (Promoter) untuk menuju Indonesia maju.
Penulis : GUNAWAN, S. I.Kom.,M.M ( Paur Lipproduk PID Bidhumas Polda Bengkulu )
Editor : David
Publish : Heru