BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Mengantisipasi agar tidak terjadi kecerobohan dan juga menghindari para tahanan tidak menyimpan benda – benda yang di larang, Hari ini ( 07/04 ) Bid Propam melakukan pemeriksaan terhadap barang tahan kamar sel yang ada di polda bengkulu.
Dalam kegiatan tersebut propam menurunkan 11 personil propam baik itu dari provos dan paminal. kegiatan tersebut di pimpin oleh Kaur Gakkum Bid Propam Polda Bengkulu AKP Firdaus. pantauan tribratanewsbengkulu.com selama pemeriksaan personil propam melakukan pengecekkan terhadap barang tahanan serta tempat tidur para tahanan guna mencari benda – benda yang mencurigakan.
Dari hasil pemeriksaan yang di lakukan tersebut personil mendapatkan beberapa bungkus rokok, serta lintingan rokok bekas yang di buat menyerupai lintingan ganja namun setelah di cek di pastikan bahwa lintingan tersebut merupakan sisa – sisa rokok .
Kaur Gakkum Bid propam AKP Firdaus selesai pemeriksaan kepada tribratanewsbengkulu menjelaskan. ” kegiatan ini merupakan operasi rutin dari propam untuk mengantisipasi agar tidak ada pelanggaran yang di lakukan oleh para tahanan sehingga bisa menghindari hal – hal yang tidak di inginkan terjadi seperti kebakaran dan peredaran narkoba di dalam rutan polri. ” Jelasnya.
kaur Gakkum AKP Firdaus menjelaskan hasil yang di dapat dari operasi yang di lakukan Propam . ” seperti 2 bulan lalu kita masih menemukan hp dan sebagainya , namun untuk sekarang sudah tertib cuma ada kita dapati 1 korek api yang kemungkinan peninggalan tahanan yang lama jadi sekarang sudah steril semua.” Kata Firdaus.
AKP Firdaus juga menyampaikan bahwa kegiatan operasi yang di lakukan oleh propam ini dalam satu bulannya akan di laksanakan 2 kali dalam sebulan sedangkan waktunya akan di lakukan secara acak sehingga operasi yang di lakukan dapat lebih maksimal dalam pelaksanaannya.
Disisi lain AKP firdaus menyampaikan sehubungan dengan operasi yang di laksanakan . ” kita tidak mengindikasikan bahwa ada oknum personil yang memberikan kelonggaran kepada tahanan sehingga dapat memasukkan benda – benda terlarang seperti korek atau yang lain – lain, namun kita laksanakan kegiatan ini semata – mata untuk mengantisipasi agar dapat terhindar dari hal – hal yang tidak di inginkan seperti yang terjadi terhadap rutan malabero beberapa waktu lalu. ” Tutupnya. ( 212 )