tribratanewsbengkulu.com – JAKARTA. Polri serius menangani kasus penembakan para pekerja PT. Istaka Karya yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Polri terus mempersempit pergerakan KKB dan telah berhasil mapping pelaku yang melakukan aksi keji tersebut.
Baca juga : Karo Penmas: Polri Persempit Pergerakan KKB di Papua!
“Petugas kita sudah tahu panglima tertingginya. Ia berinisial PU,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. Hal ini disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri saat menggelar konferensi pers dengan awak media di Lobby Divisi Humas Polri, Jakarta, Rabu (12/12).
Jenderal Bintang Satu tersebut menegaskan, “PU didukung panglima-panglima kecil lainnya, kurang lebih ada 50 orang dengan 25 pucuk senjata yang didapat dari jalur penyelundupan secara gelap baik dari jalur darat atau Filipina Selatan melalui jalur laut.”
Pihak Polri menyatakan bahwa puluhan senjata api yang dimiliki KKB, terdiri dari 17 pucuk senjata laras panjang dan 8 pucuk laras pendek. “Dari 25 senjata, 17 pucuk di antaranya adalah laras panjang dan 8 pucuk senjata laras pendek,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri.
Baca juga : Berikut Daftar 16 Jenazah Korban Kekejaman KKB Yang Teridentifikasi Pusinafis Bareskrim Polri
Karo Penmas Divisi Humas Polri menegaskan bahwa saat ini wilayah Nduga dan sekitarnya telah berhasil dikuasai personel gabungan TNI-Polri.