Bengkulu, tribratanewsbengkulu.com Program Priorioritas Kapolri “Promoter” yang mulai di Launching 25 Juli 2016 yang lalu sampai saat ini sudah berjalan lebih dari satu bulan. Mabes Polri telah menyediakan aplikasi yang berbasis Online guna mendukung sistem pelaporan program “Promoter” tersebut. Aplikasi pelaporan yang berbasis online tersebut disiapkan oleh Mabes Polri untuk percepatan sistem pelaporan program prioritas Kapolri agar dalam pelaksanaannya program prioritas tersebut dapat langsung tampil hasil pencapaian sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan.
Polda Bengkulu melalui Biro Operasionalnya hari ini (15/9) menggelar pelatihanbagi parea Operator sistem pelaporan program “Promoter” di Aula Dit Lantas Polda Bengkulu. Acara Pelatihan yang dimulai dari Pukul 09.00 Wib sampai dengan pukul 15.30 ini merupakan pelatihan lanjutan dari pelatihan yang sebelumnya telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu (2/9).
Pelatihan untuk para operator bertujuan untuk memberikan informasi terbaru kepada para operator terkait tentang aplikasi berbasis online yang sampai saat sekarang ini terus melakukan pembaruan sesua dengan kebutuhan sistem pelaporan.
“setiap operator harus memiliki 3 kemampuan yaitu kemampuan mengoperasikan aplikasi, kemampuan menginput data dan kemampuan memahami program”, jelas Karo Ops POlda Bengkulu Kombes Pol Bambang Suminto, SH pada saat pembukaan pelatihan.
Pelatihan ini diikuti seluruh operator Polda dan Polres jajaran Polda Bengkulu, dengan Instruktur Kabag Dal Ops Ro Ops Polda Bengkulu AKBP Gunardi dan Ipda Jangkung, SH
Instruktur pelatihan Ipda Jangkung, SH menjelaskan bahwa para operator harus memahami setiap program yang telah ditetapkan sehingga data yang di input nantinya adalah data kegiatan yang benar-benar telah dilaksankan dak tidak ada lagi terjadi kesalahan input data oleh Operator.
“jangan sampai kegiatan yang sudah dilaksanakan tidak dilaporkan sehingga Satker saudara dinilai tidak melakukan pekerjaan atau yang lebih disayangkan lagi adalah dinilai tidak melaksankan kegiatan hanya karena terjadi kesalahan dalam input data pelaporan,” Ujar Kabag Dal Ops.