LEBONG, tribratanewsbengkulu.com – Kamis, (31/3), warga menyerahkan pelaku berinisial A ( 16 ) kepada polsek lebong atas, A sendiri di serahkan warga kepada polisi lantaran kedapatan oleh warga sedang melakukan pencurian sepeda motor Honda Supra dengan nopol BD 2491 HA milik seorang pensiunan PNS, Nasir (63), pada Selasa (29/3/2016) lalu.
Pelaku A sendiri merupakan warga kecamatan lebong atas dan berstatus di bawah umur dan sudah putus sekolah.
Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin, SE MH melalui Kapolsek Lebong Atas Ipda Sugiharto, S.IP. Farm didampingi Kanit Reskrim Brigpol Firgo Indrayandi, SH mengatakan, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.
Pelaku yang berstatus putus sekolah dan di bawah umur ini, diserahkan oleh orang tuanya ke Polsek secara baik-baik guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan. Ada itikad baik dari orang tuanya (pelaku, red) yang mau menyerahkan anaknya secara baik-baik ke Polsek,” kata Kanit.
Sementara dari keterangan pelaku, dirinya mengaku mencoba mengambil dan sempat membawa kabur motor milik korban karena merasa kesal setelah dimarahi orang tuannya dan berniat pergi keluar dari Lebong.
Karena tidak memiliki cukup uang, niat jahat pelaku timbul untuk mencuri motor Nasir yang sedang di parkirkan di Pondok Kebun lantaran ditinggal pemiliknya yang sedang ke sawah.
Sialnya, di pertengahan jalan motor yang sudah berhasil dibawa korban keburu kehabisan bensin sehingga motor ditinggal begitu saja di sekitar kebun warga yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Setelah kejadian tersebut, pelaku sembunyi di kebun warga lantaran merasa takut pulang. Orang tua pelaku yang merasa khawatir anaknya belum pulang, sehingga pihak keluarga mencari pelaku. Hingga akhirnya pelaku ditemukan dan mengakui perbuatannya kepada keluarga. Agar masalah ini bisa dipertanggung jawabkan, dengan inisiatif orang tua pelaku mengantarkan pelaku ke Polsek,” sambung Kanit.
Penyidik masih mendalami kasus curanmor tersebut, dengan memeriksa keterangan saksi-saksi lain. “Sejauh ini belum ada petunjuk apakah pelaku beraksi sendiri atau ada orang lain,” demikian Kanit.