Tribratanewsbengkulu.com, KEPAHIANG – Polres Kepahiang dan Polsek Kabawetan saat ini sedang menyelidiki penyebab kebakaran kandang ternak kambing milik kelompok tani Barokah di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan yang terjadi pada Minggu (2/7) sekitar pukul 12.00 WIB.
Peristiwa kebakaran kandang ternak kambing yang terletak disamping rumah Jumanta (46) yang merupakan anggota kelompok tani Barokah, pertama kali diketahui oleh saksi Nur (35) warga desa setempat yang pada saat itu kebetulan sedang berkebun tidak jauh dari lokasi kandang.
Dalam keterangannya Nur mengatakan saat sedang berkebun melihat kebakaran yang terjadi di kandang ternak kambing. Kemudian Nur berusaha memberitahu Jumanta pemilik kandang, namun Jumanta tidak berada di rumahnya. Selanjutnya Nur memberitahukan peristiwa kebakaran kepada Sumitro (34) selaku ketua kelompok tani Barokah.
Mendapatkan pemberitahuan dari Nur, seketika itu Sumitro bersama dengan Supriyanti yang menjabat Kepala Desa Bandung Jaya, beserta perangkat desa Sakriman (30) Ketua Karangtaruna, dan Nanang Basuki selaku Kaur Pemerintahan dan beberapa warga mendatangi lokasi kebakaran.
Namun apa daya ketika rombongan Sumitro dan Kades beserta warga, ketika berupaya mengevakuasi ternak kambing hanya 1 ekor kambing yang dapat diselamatkan dari amukan api yang meluluh lantakan kandang kambing yang terbuat dari kayu tersebut, sedangkan 10 ekor kambing telah mati terpanggang di lokasi kejadian.
Sumitro yang didampingi Kades Bandung Jaya mengungkapkan bahwa ternak kambing yang terbakar tersebut merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2015. Awalnya bantuan ternak kambing yang terima oleh kelompok tani Barokah sebanyak 4 ekor kambing. Kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa kebakaran tersebut sekitar 20 juta rupiah.
Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak,S.IK melalui Kapolsek Kabawetan Ipda Tomy Sahri,SH saat di konfirmasi membenarkan tentang kejadian kebakaran tersebut dan penyebabnya sampai saat ini belum diketahui masih dalam proses penyelidikan.
“Kita mengumpulkan barang bukti yang berada di lokasi kebakaran dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, untuk mengetahui penyebab kebakaran yang bisa ditimbulkan dari alam atau faktor kesengajaan manusia,” ungkap Kapolsek Kabawetan.