BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Refreshing NAC Polri berlangsung di aula serba guna Polda Bengkulu dipimpin langsung oleh Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Drs. M. Ghufron, MM. M.Si yang dihadiri oleh seluruh pejabat utama Polda Bengkulu dan perwakilan dari Polres jajaran. Acara tersebut dihadiri oleh narasumber Brigjen Pol. Drs. H. Srijono, M.Si dari LEMHANNAS RI.
Dalam kegiatan tersebut kapolda menyampaikan pesan kepada seluruh peserta untuk dapat mendengarkan dan mengimplementasikannya pada tugas-tugas pokok Polri. Karena Polisi sebagai penggerak Revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik.
Dalam kesempatan yang sama, Narasumber juga menjelaskan apa arti dan maksud dari NAC itu. NAC atau Neuro Associative Conditioning adalah System yang dikembangkan oleh Anthony Robbins yang berasal dari Amerika. Ini merupakan pengembangan kreatif yang dilakukan setelah bertahun-tahun mendalami dan mengaplikasikan teknologi Neuro Linguistic Programing (NLP).
Neuro merujuk pada otak atau pikiran, dimaksudkan bagaimana kita dapat mengorganisir pikiran dan mental. Linguistic adalah mengenai bahasa, bagaimana kita menggunakan bahasa tersebut untuk menciptakan makna dan pengaruh tertentu pada pikiran dan kehidupan manusia. Programming adalah urutan proses mental yang berpengaruh atas perilaku manusia dalam mencapai tujuan tertentu dan bagaimana melakukan modifikasi atas proses mental tersebut. Jadi secara singkat NLP dapat diartikan sebagai suatu metode peningkatan kualitas manusia dengan cara melakukan pemrograman.
Dengan tehnik-tehnik NAC ini diharapkan pada Polri khususnya para Bhabinkamtibmas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dapat bersosialisasi dengan desa binaannya. Karena NAC ini dapat merubah pola pikir seseorang dari yang tidak dapat berbuat apa-apa menjadi masyarakat yang berkreatif serta berempati kepada siapapun. Sehingga kedepannya dapat menekan tindak kejahatan karena masyarakatnya saling peduli terhadap lingkungan sekitarnya, ujarnya.(ald)