Tribratanewsbengkulu.polri.go.id, BENGKULU – Gerakan Satu Juta Vaksin diperuntukkan bagi masyarakat diseluruh indonesia dan juga memperingati Hari Bhayangkara ke-75, Kemarin ( Sabtu, 26/06/21 ) pelaksanaan vaksinasi massal secara serentak digelar oleh Polda Bengkulu Dan Polres Jajaran disambut antusias masyarakat di Provinsi Bengkulu. Kegiatan yang diselenggarakan serentak oleh Polda Bengkulu dan jajaran di 174 titik ini diikuti 33 ribu lebih peserta. Padahal peserta yang ditarget dalam gerakan sehari ini hanya 8.772 orang.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., hari ini ( 27/06/21 ) mengungkapkan, Capaian terbanyak dari pelaksanaan Vaksinasi Massal yang dilakukan kemarin ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni 6.446 orang. Lalu Kota Bengkulu sebanyak 5.439 orang.
” Dari hasil vaksinasi Sementara yang paling sedikit adalah Mukomuko sebanyak 1.171 orang dan Lebong 1.367 orang,” ungkap Kabid Humas Polda Bengkulu.
Dalam Pelaksanaan Vaksinasi massal Kali ini Polda Bengkulu melibatkan 1.127 vaksinator diantaranya 125 orang dari Polri, 20 dari TNI, dan 982 dari Dinas Kesehatan se-Provinsi Bengkulu.
Untuk wilayah Kota Bengkulu sendiri, lokasi atau titik yang menjadi pusat vaksin gratis ini mencakup Mako Brimob Surabaya, Lapangan Golf, Balai Buntar, RRI Bengkulu, Mako Pol Air, Masjid Jamik, Benculen Mall, Lapangan Sepak Bola Polsek Talang Empat.
Kemudian di Dealer Yamaha Thamrin, Hotel Mercure, Puskesmas Pasar Ikan, Bengkel Bubut 2001 Kampung Kelawi, Puskesmas Beringin Raya, Puskesmas Pematang Gubernur, Gudang Indomarco Selebar, dan Gudang Wings Kampung Melayu.
Kapolda Bengkulu Irjen Pol Teguh Sarwono mengatakan, dalam gerakan vaksin serentak secara nasional ini Provinsi Bengkulu sendiri mendapat jatah sebanyak 14.723 vaksin. Ia meyakini jika vaksinasi bisa tercapai 70 persen saja, maka Bengkulu bisa aman dari serbuan Covid-19.
Terkait dengan tingginya antusiasme warga itu, Kapolda menyebut hal itu antara lain dipicu oleh pelayanan vaksin yang gratis ditambah lagi dengan pemberian souvenir.
Di sisi lain, Kapolda mengatakan terjadinya peningkatan kasus di wilayah Bengkulu belakangan ini disebabkan kendornya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satu kegiatan warga yang paling banyak menjadi kluster baru penularan, kata Kapolda, adalah pesta perkawinan.
Terkait kondisi itu, Kapolda menyarankan kepada pemerintah daerah agar kembali menutup lokasi-lokasi yang bisa menciptakan kerumunan, seperti objek wisata atau pusat keramaian lainnya sehingga penularan Covid-19 bisa ditekan.
Kapolda juga kembali mengajak masyarakat Bengkulu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun.
“Salah satu cara pemerintah dalam upaya mencegah penularan Covid-19 ini adalah dengan vaksinasi. Apalagi saat ini ada varian baru bernama Delta. Jangan sampai varian ini masuk Bengkulu karena waktu penularannya sangat cepat,” kata Teguh.
Teguh menandaskan, selain demi menjaga diri sendiri, mereka yang sudah ikut vaksin sebenarnya juga sudah ikut menjaga orang lain yang tidak bisa mengikuti vaksin karena berbagai faktor.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan berpartisipasi dalam vaksinasi massal yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-75.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyampaikan, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Provinsi Bengkulu per 25 Juni 2021 sudah mencapai 9.621 kasus. Sementara kasus sembuh mencapai 8276, dan total kasus kematian sebanyak 202.
Sementara untuk capaian program vaksinasi sendiri, masing-masing 38,70 persen untuk dosis I atau sebanyak 118,095 peserta; dan baru 18,49 persen dosis 2 atau sebanyak 56,405 peserta. Adapun jumlah target vaksin tahap 1 dan 2 yang meliputi tenaga kesehatan, lansia dan petugas publik ini adalah 305,116 peserta.