Tribratanewsbengkulu.com, BENGKULU – Radikalisme adalah suatu ideologi dan paham yang digerakan oleh sebuah kelompok ataupun organisasi yang menginginkan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara ekstrim dalam tempo yang singkat. Sebagai upaya menangkal hal tersebut Polda Bengkulu dalam hal ini Direktorat Bina Masyarakat (Dit Binmas) mengadakan acara Focus Grup Discussion (FGD) di Ballroom Hotel Rafflesia, Pantai Panjang, Bengkulu, Selasa (26/03/2019).
Acara FGD ini sendiri dalam rangka program Quick Wins Kegiatan 1 tentang penertiban dan penegakkan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila di wilayah Provinsi Bengkulu.
Direktur Binmas Polda Bengkulu Kombespol. Endro Prasetyo, S. Ik, M.H saat membuka acara mengatakan dalam upaya pencegahan radikalisme dan anti pancasila, Polri tidak dapat bekerja sendiri. Perlu peran dari semua lembaga yang memiliki kebijakan-kebijakan dalam upaya pencegahan perkembangan paham radikal sejak dini.
“seperti lembaga pendidikan yang memperkenalkan segala kekurangan dan efek buruk dari paham radikal bagi para pelajar,” jelasnya.
ditambahkannya lagi, pembahasan mengenai organisasi radikal dan anti pancasila tidak hanya sebatas FGD ini saja.
“ide dan saran dari audiens yang hadir akan sangat membantu mewujudkan sebuah konsep kebijakan pencegahan perkembangan organisasi radikal dan anti pancasila.
Hadir pada acra tersebut Kepala Kementrian agama provinsi Bengkulu, perwakilan dari FKUB, perwakilan civitas akademik, serta para kasat binmas jajaran Polda Bengkulu. (yg)