BENGKULU,Tribratanewsbengkulu.com – Sudah banyak anak-anak kecil yang mengendarai motor / Mobil, Tapi sebenarnya “concern” saya bukan hanya pada keselamatan si anak (dan pengguna jalan lainnya), tapi pada bahaya yang jauh lebih besar dari itu yaitu mentalitas “mentolelir suatu pelanggaran yang nyata”, sehingga budaya melanggar aturan menjadi suatu kelumrahan.
Para orang tua yang mentolelir anak di bawah umur ( tanpa SIM ) mengendarai motor dan tidak adanya pengetahuan dalam berlalu lintas , sama saja dengan membunuh karakter si anak tersebut, membunuh mentalitas taat peraturan, membunuh karakter disiplin. Tanpa sadar orang tua sudah menanamkan mentalitas “melanggar” sejak kecil, dan membesarkannya dengan mentalitas tersebut.
Para orang tua seharusnya menjadi contoh dan teladan akan kepatuhan pada peraturan, bukan malah menjadi “sumber” dari berbagai masalah ketidakpatuhan dan pelanggaran.
Mari tegakkan peraturan berlalu lintas!
Mari tanamkan karakter taat peraturan pada anak – anak kita !
Tanpa teladan dari kita, jangan harap anak-anak kita kelak akan menjadi warga negara yang taat peraturan.
Permasalahan lalu-lintas di negeri ini amat banyak, dan kita masih punya pilihan untuk membuatnya lebih baik, sekecil apapun kontribusi kita. Mari mulai dari keluarga dan lingkungan kita. Jangan sungkan untuk menjewer kakak, adik, paman, tetangga, yang membolehkan anak – anak-nya yang masih di bawah umur mengendarai motor atau Mobil jangan sampai setelah kejadian baru menyesal !
SEBARKAN KAMPANYE INI…….!!! “Cegah anak-anak mengendarai motor / mobil !!!!! . ( Alf )