MANNA, tribratanewsbengkuluselatan.com – Ransi (22) warga Desa Padang Niur Kecamatan Kota Manna, bersama temannya Deko (22) yang juga merupakan warga Desa Padang Niur Kecamatan Kota Manna, keduanya terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Hasanuddin Damrah (RSUHD) Manna setelah menjadi korban perkelahian dengan pelaku KO (22) dan PI (17) yang merupakan warga Desa Padang Serasan, Kecamatan Pino Raya.
Perkelahian tersebut terjadi di Siwak (Wilayah) Sebiris, Desa Trans Melao, Kecamatan Kota Manna pada Selasa Malam (12/07) sekira Pukul 21.00 Wib. Berdasarkan data yang terhimpun dari keterangan pelaku KO, perkelahian tersebut bermula dari dendam lama antara KO dengan Ransi dan Deko, yang mana sebelumnya ketiganya pernah terlibat perkelahian, hanya saja saat itu KO mengalami kekalahan sehingga menyimpan dendam kepada kedua korban. Sehingga saat ketiganya bertemu kembali di TKP, pelaku KO bersama temannya PI yang melihat kedatangan kedua korban langsung menantang keduanya berkelahi. Berawal dari adu mulut, pelaku kesadarannya mulai berkurang dan emosi mulai meninggi akibat dari minuman keras Tuak yang mereka minum sebelum kedatangan kedua korban, langsung melayangkan pukulan telak kepada korban Ransi, akibatnya korban Ransi mengalami luka robek di kening bagian kanannya.
Melihat temannya dipukul, korban Deko yang berniat melerai kejadian tersebut malah ikut diserang dan mendapatkan luka tusukan oleh pelaku KO pada leher bawah sebelah kanannya. Sehingga korban langsung terkapar bersimbah darah di TKP. Sedangkan sepeda Motor Yamaha RX King yang dikendarai kedua korban saat bertemu kedua pelaku, oleh pelaku dibakar sehingga menyebabkan jok motor tersebut hangus dilalap api. Usai kejadian tersebut kedua pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan Motor Yamaha Vega R meninggalkan kedua korban yang sudah tidak berdaya.
Saat ditemui tribratanews Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, SH, SIK bersama Waka Polres Kompol Erwin Harahap, SH didampingi Kasat Reskrim Iptu Risqi Akbar yang terjun langsung mendatangi TKP saat membenarkan adanya kejadian tersebut. “Laporannya sudah kita terima, orang tua dari kedua korban sudah melaporkan kejadian tersebut, untuk korbannya sekarang masih menjalani perawatan di RSUHD,” Ungkap Kapolres.
Lebih lanjut Kasat Reskrim Iptu Risqi Akbar menjelaskan, kedua pelaku yang mencoba melarikan diri tersebut telah berhasil diamankan bersama barang bukti motor Yamaha Vega R beserta sebilah pisau kecil dari tembaga yang digunakan pelaku menusuk korban. Keduanya diamankan saat mencoba bersembunyi di dalam sebuah kamar Hotel di wilayah Selipi, Desa Padang Serasan.
“Berkat gerak cepat dan informasi ciri pelaku dari korban, Tim Buru Sergap kita berhasil melacak keberadaan pelaku, kedua pelaku yang sebelumnya mencoba sembunyi di bawah kolong tempat tidur saat melihat kedatangan kita tidak melakukan perlawanan setelah kita lakukan tembakan peringatan, keduanya langsung menyerahkan diri,” Papar Risqi Akbar.
Lanjut Risqi selain mengamankan kedua pelaku, Polisi ikut mengamankan satu jerigen dan satu teko minuman keras jenis tuak yang diminum oleh pelaku sebelum kejadian dari TKP. “Selain karena dendam lama, nampaknya perkelahian ini juga dipicu oleh minuman keras jenis tuak yang pelaku minum, dari pengakuan pelaku mereka sebelumnya minum-minum tuak dan di TKP juga kita dapati bekas minuman tuak. Oleh karena itu kita menghimbau kepada warga masyarkat untuk bersama-sama memberantas peredaran miuman keras di Bengkulu Selatan ini apapun jenisnya, karena banyak kejadian dan tindak kriminal terjadi berawal dari minuman keras,” Pungkas Risqi. (asp)