KEPAHIANG, tribratanewsbengkulu.com – Ada yang tidak biasa dalam upacara bendara yang digelar di SMK Negeri 1 Ujan Mas dan di SMA Negeri 1 Merigi kali ini. Polwan Polres Kepahiang, menjadi inspektur upacara (Irup) di kedua sekolahan tersebut, Senin (5/9/2016).
Personil Polres Kepahiang yang berjumlah 21 orang dibagi menjadi 2 regu untuk mengikuti upacara di kedua sekolah tersebut. Brigadir Polisi Titin Kartini bertindak sebagai Irup di SMK Negeri 1 Ujan Mas, sedangkan untuk Brigadir Polisi Sari Susana menjadi Irup di SMA Negeri 1 Merigi.
Di beberapa sekolah lain di wilayah Kepahiang sejumlah anggota polisi yang telah menyandang tugas sebagai Bhabinkamtibmas juga menjalani tugas serupa. Secara serentak para Bhabinkamtibmas ini memimpin upacara bendera di sekolah SD maupun SMP.
Tugas mereka memberikan pesan moral tentang aksi kriminalitas yang menyasar anak-anak sebagai korban. Misalnya kasus kekerasan seksual dan penyalahgunaan narkotika serta tertib berlalu lintas.
Menurut Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart,SH,S.IK “Kami prihatin atas maraknya peristiwa kriminalitas yang beberapa pelakunya adalah anak-anak dibawah umur atau remaja, seperti peristiwa kejahatan seksual dan penyalahgunaan narkoba yang pelakunya banyak melibatkan para pelajar.
Keterkaitan generasi bangsa dengan penyalahgunaan obat ini lantaran ulah para pengedar yang sengaja menjadikan anak-anak serta remaja sebagai target,” kata Kapolres. Beberapa kasus kriminalitas tersebut salah satu pencegahannya lewat pengenalan jenis kriminalitas itu yang diberikan langsung pada para pelajar SMA, SMP dan SD sederajat saat upacara bendera.
Tujuannya agar mereka mengenali jenis kejahatan itu serta mengerti efek sampingnya lalu menjauh. “Pemahaman ini harus dilakukan secara berulang-ulang agar para pelajar tidak menjadi pelaku peredaran narkoba atau menjadi korban yang mengkonsumsi narkoba. Mereka juga harus kita hindarkan sebagai pelaku dan korban kejahatan seksual, terutama anak-anak SD yang mudah dibujuk,” lanjut Kapolres.
“Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa-masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan dan rasa ingin tahunya sangat tinggi. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan akan langsung memberikan dampat yang positif bagi para siswa, karena kita sebagai pelayan masyarakat langsung berupaya untuk bersentuhan dan bertatap muka langsung. pungkas Kapolres.(mb)