BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Money Game yang di jalankan organisasi dream for freedom ( D4f ) yang sempat booming di bengkulu masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Bengkulu, 40 orang lebih telah melaporkan secara resmi ke polda bengkulu tentang bisnis yang belum diketahui resmi atau tidak badan hukumnya tersebut.
Polda Bengkulu telah menanggapi laporan yang mulai ditangani awal april lalu itu hingga saat imi masih dalam proses penyelidikan. meski belum naik ke penyidikan lantaran masih terganjal alat bukti, namun penyidik telah memeriksa sekurangnya 25 saksi termasuk korban.
Namun Hingga saat ini dua petinggi dream for freedom yakni fili mutaqin dan deik yang menjadi terlapor dalam kasus ini belum datang memenuhi panggilan dari penyidik polda bengkulu untuk di dengarkan keterangannya. sampai saat ini sudah dua kali surat panggilan dilayangkan kepada mereka dan masih saja keduanya tetap mangkir.
Kapolda Bengkulu brigjend pol M.Ghufron, MM,M.Si bahkan mengatakan akan melakukan upaya jemput paksa terhadap fili dan derick. jika sudah lebih dari dua kali mangkir dari panggilan.
” kita akan lakukan upaya untuk mencari tahu keberadaan keduanya (fillli mutaqim dan derik_red). ” ujar kapolda .
Dari laporan yang di dapat , secara keseluruhan korban mengalami kerugiaan sekitar lebih dari Rp. 1,5 miliar. karena setelah mereka menyetorkan uang sebagai member dan diimingi keuntungan pasif dan aktif, namun kenyataannya mereka tidak mendapatkan apapun. bahkan uang yang sudah disetor sebagai modal itu tidak kembali. ( 212/)